Tampilkan postingan dengan label Saatnya Zakat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Saatnya Zakat. Tampilkan semua postingan

 


Gaji bulanan jika tidak diatur alokasinya akan berujung pada masalah finansial. Maka perlu pembagian yang baik agar gaji tidak habis hanya untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif.

Setelah menerima gaji, ada baiknya 2,5% persen dari gaji bisa dialokasikan untuk memenuhi hak orang lain, yaitu zakat.

Alokasi ini dapat memberikan kebahagiaan batin, dan ingat, nantinya apa yang kita keluarkan juga akan kembali pada kita.

Jangan lupa juga untuk mengalokasikan gaji untuk menabung dan investasi. Alokasi ini untuk memproteksi diri untuk masa depan, atau mengantisipasi kejadia tak terduga.

Pos pengeluaran terakhir untuk biaya hidup, di keluarkan belakangan karena agar kita bisa menabung dan mengeluarkan sebagian pendapatannya untuk orang lain terlebih dahulu agar biaya hidup bisa menyesuaikan.

Selain Gaji awet sampai gajian berikutnya, harta juga jadi berkah karena mendahulukan bayar zakat!

yuk segera tunaikan zakat skrg juga!

Klik : Bayar Zakat

Saatnya Zakat

Gajian memang menyenangkan, harus kita syukuri berapapun yang kita dapatkan. Semua itu adalah salah satu rezeki yang Allah berikan untuk kita. Kalau begitu, salah satu bentuk syukur kita terhadap harta yang kita dapatkan dari gaji kita adalah menunaikan zakat 2,5% dari penghasilan.

Sudah belum zakat penghasilannya?

Zakat Penghasilan adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi bila telah mencapai nishab, yaitu senilai 85 gr emas.

Bagaimana cara menghitung zakat penghasilan?

Pertama, zakat dihitung dari penghasilan keseluruhan, tanpa dikurangi kebutuhan pokok seperti sandang, pagan dan papan. Maka penghitungan zakatnya adalah:
Zakat yang dikeluarkan = Pendapatan keseluruhan x 2.5%

Kedua, zakat dihitung dari penghasilan setelah dikurangi kebutuhan pokok. Zakat yang dikeluarkan = (Penghasilan keseluruhan - Pengeluaran pokok) x 2.5%


Dari dua cara tersebut, para ulama menganjurkan agar zakat penghasilan dihitung dari penghasilan keseluruhan untuk lebih menjaga kehati-hatian.

Yuk tunaikan zakat sebelum terlambat.

Tunaikan << Zakat Sekarang >> 

Gajian, INGAT Zakatnya

Seorang konsultan keuangan dan penulis buku ‘Habiskan Gajimu’ Ahmad Ghazali mempunyai rekomendasi yang baik bagi Sahabat yang ingin menghabiskan gaji dijalan yang benar.

Dalam bukunya, Ahmad Ghazali merumuskan Golden Rules Habiskan Gaji, yang pertama Adalah Pay Your God First dan yang kedua adalah Saving Dulu Baru Shopping.

Pertama, Pay your God first adalah mengeluarkan atau mengalokasikan Zakat atau Sedekah pada pengeluaran pertama kita. Karena menurut Ahmad Ghozali ada 3 fungsi Zakat dan Sedekah dalam Financial Planning yaitu:

a. Katalisator Penghasilan “Sedekah tidaklah mengurangi harta". (HR Muslim, 2558)
b. Penghambat Pemborosan. Misalnya ketika sahabat ingin mengeluarkan uang untuk hal-hal yang terlalu tidak penting, Sahabat teringat lebih baik uangnya disedekahkan maka pemborosan dapat terhindarkan.
c. Penangkal Risiko Keuangan “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah." (HR. Imam Baihaqi)

Kedua, Saving Dulu Baru Shopping. Dengan melakukan investasi terlebih dahulu memungkinkan Sahabat lebih disiplin dalam mengelola uang. Ahmad Ghozali menyarankan cashflow yang sehat adalah uang yang diterima itu habis dan harus dihabiskan dijalan yang benar.

Berikut ini adalah ilustrasi pengelolaan keuangan yang baik atau biasa disebut cara kanan:

Dari Penghasilan 100 % => Zakat 2.5%; hutang dan cicilan 30% (jika memiliki hutang dan cicilan); saving 12% dan sisanya untuk shopping 55.5% .

Sahabat, mumpung baru gajian ayo tunaikan zakat sekarang
Mari berbuat nyata untuk #BahagiaBersama

Klik untuk << Zakat >>

Transfer Zakat :
BCA 094 301 6001
Bank Syariah Mandiri 701 551824 8

Konfirmasi transfer via WA di 083878587701